Jln.Wajok Hilir Km.13,5 No.28. Kec. Siantan - Pontianak, Kalimantan Barat 0813 4543 9849




Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Merupakan salah satu jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur tiram merah muda (P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P.cystidiosus). Pada dasarnya semua jenis jamur ini memiliki karateristik yang hampir sama terutama dari segi morfologi, tetapi secara kasar, warna tubuh buah dapat dibedakan antara jenis yang satu dengan dengan yang lain terutama dalam keadaan segar.












Pembuatan Kubung
Kubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai media tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. Didalamnya tersusun rak-rak tempat media tumbuh/log jamur tiram. Ukuran kubung bervariasi tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Tujuannya untuk menyimpan bag log sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur tersebut. Bag log adalah kantong plastik transparan berisi campuran media
jamur.
Rak dalam kubung disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemeliharan dan sirkulasi udara terjaga. Umumnya jark antara rak ± 75 cm. Jarak didalam rak 60 cm (4 – 5 baglog), lebar rak 50 cm, tingi rak maksimal 3 m, panjang disesuaikan dengan kondisi ruangan. Bag log dapat disusun secara vertikal cocok untuk daerah lebih kering. Sedangkan penyusunan secara horizontal untuk daerah dengan kelembaban tinggi. Antara rak pertama berjarak 20 cm.
Peralatan Dalam Pembuatan Baglog
a. Alat Sterilisasi, bisa berupa drum, autoclave maupun boiler (steril bak) lengkap dengan kompor.
b. Alat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang.
c. Alat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula/pinset, alkohol/spritus, hand Sprayer
d. Alat angkot, keranjang
e. Alat penyiraman
f. Alat Panen

Pembuatan Media Tanam

 









1. Pengayakan
Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji
Yang  bersar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan seragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan tingkat pertumbuhan 
miselia yang merata.
2. Pencampuran
Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai takaran untuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakan sumber hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram sampai siap dipanen.
3. Pemeraman
Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam.
4. Pengisian Media ke Kantung Palstik (Bag log)
Kegiatan memasukan campuran media ke dalam plastik polipropile (PP) dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan panen yang optimal.
5. Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamur yang ditanam.
6. Pendinginan
Proses pendinginan merupakan suatu upaya mkenurunan suhu media tanam setelah disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati. Pendinginan dilakukan 8 – 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan adalah 30 – 35°C.
7. Inokulasi Bibit (Penanaman Bibit)
Inokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah disediakan.
8. Inkubasi
Inkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang telah diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh.
9. Pemindahan ke Tempat Budidaya
Baglog yang telah putih ditumbuhi miselium dipindahkan ke kumbung budidaya. Baglog yang miseliumnya sudah putih dan ada penebalan dibuka cincin bambunya agar jamure bisa tumbuh.
10. Perawatan
Baglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamur. Hal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan kelembaban yang dibutuhkan jamur. Apabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur menjadi basah.
11. Pemanenan
Ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap dipanen adalah ;Tudung belum keriting, Warna belum pudar, spora belum dilepaskan, tekstur masih kokoh dan lentur.
12. Penyiraman

 










Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur, tujuan untuk menjaga kelembaban kubung.
13. Pengendalian hama dan penyakit
Umumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus, dapat dikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan kubung agar tidak naik keatas atau lem tikus. Pada malam hari sering dilakukan pengecekan kubung untuk mengusir tikus.
14. Pengaturan Suhu Ruangan
Membuka dan menutup pintu dan jendela (ventilasi) kubung dan untuk mengatur suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan. Tujuanya untuk mendapatkan pertumbuhan jamaur yang optimal. Agar pertumbuhan jamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 28 – 30°C dan kelembaban sebesar 50 -60% pada saat inkubasi. Sedangkan suhu pada pembentukan tubuh buah
sampai panen berkisar antara 22 -28 °C dengan kelembaban 90 – 95%. Apabila kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.
15. Penanganan Pasca Panen
  • Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan
  • Dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran
  • Diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll





Visi
Menjalin persaudaraan antara pembudidaya jamur saling tukar pengetahuan untuk menghasilkan produksi jamur berkualitas dan memiliki nilai jual yang lebih baik agar terciptanya petani jamur yang sejahtera.

Misi
  1. Diharapkan para petani jamur bisa menghasilkan jamur segar yang berkualitas tinggi serta produk olahan yang berbahan dasar jamur.
  2. Menjalin persaudaraan yang baik antar petanin jamur agar harga jamur dipasar bisa setabil
  3. Memberikan pelatihan atau konsultasi secara gratis tentang budidaya jamur untuk membangkitkan semangat untuk berwiraswasta (menjadi interpreneur) sehingga pengangguran dan kemiskinan bisa diminimalisir menuju masyarakat yang sejahtera.




September:
1.  Pelatihan budidaya jamur Dari A s/d Z 
    tgl 1 s/d 7 sep 2014 di wajok hilir 

2.   Penyuluhan dari dinas pertanian kota pontianak  tgl/bln/th






Untuk info pelatihan Hubungi 0813 4543 9849



Ketika kita melihat bangsa Indonesia, kita akan melihat bahwa perkembangan usaha mikro di Indonesia sangatlah pesat. Dari kredit mikro inilah dapat menghasilkan pendapatan untuk membantu kas negara. Hal ini dikarenakan laba dari setiap kredit yang berasal dari berbagai jenis bank sudah berkembang di Indonesia.

Bank yang menjadi salah satu instrumen dalam mensukseskan kredit mikro ini adalah Bank Rakyat Indonesia. Sebab di dalam perkembangannya BRI mampu menjadi salah satu bagian dari sebuah “laboratorium keuangan mikro dunia”. Jasa Bri di dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah berkembang dan menjadi penyalur terbesar yang ada di Indonesia.
Tentunya ketika anda menginginkan untuk mendapatkan pinjaman kredit dari salah satu bank ternama di negeri ini, BRI, maka anda harus tahu syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan anda bisa disetujui sehingga anda bisa memdapatkan kredit KUR BRI ini.
Syarat umum KUR Mikro BRI
  • Individu tersebut minimal sudah menjalankan usahanya selama 6 bulan, serta belum pernah menerima kredit dari pihak lain
  • Usaha yang dijalankan adalah usaha produktif tetapi belum bankable
  • Dana bisa digunakan untuk kebutuhan modal kerja atau modal investasi, namun tidak untuk konsumtif
  • Individu dapat menerima KUR walaupun sedang menerima kredit konsumtif.
  • Melampirkan dokumen pribadi seperti KTP dan KK
  • Melampirkan surat keterangan usaha yang berasal dari desa
Dengan memanfaatkan kredit usaha rakyat ini anda bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 20 juta. Kemudahan yang diberikan dari pihak bank adalah dengan tidak dipungut sama sekali terkait biaya provisi dan juga biaya administrasi. Dengan kredit ini, jangka waktu yang diberikan untuk modal usaha adalah maksimal 3 tahun, sedangkan apabila untuk modal investasi maksimal 5 tahun.
Demikianlah syarat umum bagi anda yang menginginkan mengajukan KUR kepada BRI. Dengan begitu anda bisa mendapatkan suntikan modal untuk mengembangkan usaha yang sedang anda rintis.
Copyright © 2013 jp, Agro Jamur Lestari